“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, nescaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya.
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Surah An-Nahl [16]: ayat 18)
Wahai saudaraku, kita tidak akan mampu menghitung nikmat Allah. Mengapa tidak bisa? Kerana terlalu BESARNYA.... Segala puji bagi Allah, belum sempat bibir kita mengucap syukur kepada Allah ketika nikmat itu datang, maka datang lagi nikmat Allah yang lainnya. Betapa besarnya nikmat Allah.
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Surah An-Nahl [16]: ayat 18)
Wahai saudaraku, kita tidak akan mampu menghitung nikmat Allah. Mengapa tidak bisa? Kerana terlalu BESARNYA.... Segala puji bagi Allah, belum sempat bibir kita mengucap syukur kepada Allah ketika nikmat itu datang, maka datang lagi nikmat Allah yang lainnya. Betapa besarnya nikmat Allah.
ANTARA NIKMAT ALLAH :
[1] Diberikan anggota tubuh yang lengkap. Sebahagian besar orang baru menyedari kenikmatan ini setelah dikurangi oleh Allah. Nikmat anggota badan ini, akan di pertanggungjawabkan di hadapan Allah.
[2] Diberikan kesihatan. Nikmat ini tidak bisa dinilai dengan wang ringgit. Jika kita sakit, berlembar-lembar wang kita keluarkan. Dua kenikmatan yang kebanyakan manusia lupa : sihat dan waktu lapang.
[3] Nikmat harta. Orang yang bersyukur kepada Allah akan menggunakan harta sesuai dengan apa yang telah diperintahkan oleh Allah S.W.T
[4] Nikmat Keamanan. Orang yang tidak mencampurkan keimanan dan kezaliman maka baginya ‘keamanan’. Dengan nikmat keamanan ini, kita bisa beribadah ataupun menuntut ilmu dengan perasaan tenang.
[5] Hidayah beragama Islam dan nikmat iman. SUBHAANALLAH !!, ini adalah nikmat yang paling besar. Mengapa demikian? Kerana dengan nikmat ini kita bisa membezakan antara kejahatan dan kebaikan, mana yang dibolehkan oleh agama atau manakah yang tidak dibolehkan.
Namun, kebanyakan manusia itu zalim. Sedikit sekali manusia yang bersyukur, mereka mengkufuri nikmat Allah S.W.T
Katakanlah: ”Dia-lah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati. (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur. Surah (Al-Mulk [67]: ayat 23)
Oleh kerana itu, perlu diwujudkan perasaan syukur kepada Allah di dalam diri kita.
[2] Diberikan kesihatan. Nikmat ini tidak bisa dinilai dengan wang ringgit. Jika kita sakit, berlembar-lembar wang kita keluarkan. Dua kenikmatan yang kebanyakan manusia lupa : sihat dan waktu lapang.
[3] Nikmat harta. Orang yang bersyukur kepada Allah akan menggunakan harta sesuai dengan apa yang telah diperintahkan oleh Allah S.W.T
[4] Nikmat Keamanan. Orang yang tidak mencampurkan keimanan dan kezaliman maka baginya ‘keamanan’. Dengan nikmat keamanan ini, kita bisa beribadah ataupun menuntut ilmu dengan perasaan tenang.
[5] Hidayah beragama Islam dan nikmat iman. SUBHAANALLAH !!, ini adalah nikmat yang paling besar. Mengapa demikian? Kerana dengan nikmat ini kita bisa membezakan antara kejahatan dan kebaikan, mana yang dibolehkan oleh agama atau manakah yang tidak dibolehkan.
Namun, kebanyakan manusia itu zalim. Sedikit sekali manusia yang bersyukur, mereka mengkufuri nikmat Allah S.W.T
Katakanlah: ”Dia-lah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati. (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur. Surah (Al-Mulk [67]: ayat 23)
Oleh kerana itu, perlu diwujudkan perasaan syukur kepada Allah di dalam diri kita.
CARA MEWUJUDKAN PERASAAN SYUKUR :
[1] Merenung (bukan membayangkan).
[2] Lihatlah yang memberi nikmat, bukan besar kecilnya nikmat. Jika engkau mendapatkan nikmat dari Allah, jangan lihat besar kecilnya nikmat, tapi lihatlah yang memberi nikmat (Rabbul ’alamin).
[3] Lihatlah yang berada di bawah kita (kaitannya dengan nikmat)
[4] Ingatlah keutamaan syukur. Orang beriman yakin, jikalau bersyukur kepada Allah, maka akan mendapatkan keutamaan.
[5] Sedarlah bahawa hanya Allah SWT sahaja yang mampu memberikan hidayah bagi hambaNya.
CARA MENSYUKURI NIKMAT ALLAH :
[1] Hatinya tunduk, dan meyakini bahawa kenikmatan itu pemberian Allah. Hati itu untuk ma’rifah (mengenal Allah) dan mahabbah (mencintai Allah). Tanamkan dalam hati bahawa nikmat itu dari Allah semata.
[2] Lisannya memuji Allah. Jika diberi nikmat, maka hakikatnya itu adalah nikmat dari Allah, maka pujilah Allah. Ucapkan pula, jazakumulloh khoiron kepada orang yang telah memberikan bantuan dan perbanyaklah menyebut nikmat-nikmat Allah.
Hasan al-Basri berkata, ”Perbanyaklah menyebut nikmat-nikmat Allah. Sesungguhnya itu adalah kesyukuran.”
[3] Anggota tubuhnya melaksanakan ketaatan kepada Allah. Dalam hal ini anggota badan dijadikan sebagai medium untuk taat kepada Allah dan mencegah dari maksiat kepada-Nya.
~allah~ mahapenolong.cybermq~
[2] Lihatlah yang memberi nikmat, bukan besar kecilnya nikmat. Jika engkau mendapatkan nikmat dari Allah, jangan lihat besar kecilnya nikmat, tapi lihatlah yang memberi nikmat (Rabbul ’alamin).
[3] Lihatlah yang berada di bawah kita (kaitannya dengan nikmat)
[4] Ingatlah keutamaan syukur. Orang beriman yakin, jikalau bersyukur kepada Allah, maka akan mendapatkan keutamaan.
[5] Sedarlah bahawa hanya Allah SWT sahaja yang mampu memberikan hidayah bagi hambaNya.
CARA MENSYUKURI NIKMAT ALLAH :
[1] Hatinya tunduk, dan meyakini bahawa kenikmatan itu pemberian Allah. Hati itu untuk ma’rifah (mengenal Allah) dan mahabbah (mencintai Allah). Tanamkan dalam hati bahawa nikmat itu dari Allah semata.
[2] Lisannya memuji Allah. Jika diberi nikmat, maka hakikatnya itu adalah nikmat dari Allah, maka pujilah Allah. Ucapkan pula, jazakumulloh khoiron kepada orang yang telah memberikan bantuan dan perbanyaklah menyebut nikmat-nikmat Allah.
Hasan al-Basri berkata, ”Perbanyaklah menyebut nikmat-nikmat Allah. Sesungguhnya itu adalah kesyukuran.”
[3] Anggota tubuhnya melaksanakan ketaatan kepada Allah. Dalam hal ini anggota badan dijadikan sebagai medium untuk taat kepada Allah dan mencegah dari maksiat kepada-Nya.
~allah~ mahapenolong.cybermq~
No comments:
Post a Comment